Tanpa kita sadari selama ini orang tua kita banyak mengajarkan kepada kita untuk sekolah yang tinggi dan mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang tinggi, tapi sedikit sekali dari mereka mengajarkan kepada kita mengenai pondasi keuangan atau bahkan tidak pernah sama sekali, padahal betapa pentingnya pelajaran ini kita perlu dapatkan sejak diusia dini, Bagaimana memiliki pondasi financial yang kokoh, mengenai "
1. Catatan Keuangan
2. Asset vs Liabilitas
a. Golongan Asset
b. Business Mindset
3. Pemasukan Aktif dan Pemasukan pasif
4. Hutang baik vs Hutang Jelek
Pengeluaran Cerdas vs Pengeluaran Buruk
5. Pola Aliran uang dari golongan Miskin, Mengenah dan Kaya
6. Kekuatan Struktur Membangun Bisnis Kekayaan
Coba perhatikan cara pengajaran kedua orang tua dibawah, kita masuk kedalam golongan yang mana :
Orang Tua A, mengajarkan kepada anak-anaknya :
- Sekolah yang benar
- Belajar yang tekun
- Dapatkan nilai Juara
- Dapatkan pekerjaan yang bagus
- Jangan pikirkan uangnya
- Bekerjalah sebaik-baiknya
- Bisnis itu beresiko
- Investasi beresiko
- Tanpa sadar waktu berlalu masih bekerja di usia tua ??
- Menjadi Lialibilitas bagi Perusahaan
Hasil yang bisa dicapai orang tua A, anda mungkin sudah tahu hasilnya, mereka akan menikmati masa pensiun dengan kekurangannya atau apa adanya.
Orang Tua B, mengajarkan kepada anak-anaknya :
- Sekolah yang benar
- Pelajari tentang uang dan Bisnis yang tidak diajarkan di sekolah
- Membangun Asset
- Menghindari Liabilitas
- Membangun dan Mengembangkan Bisnis
- Mendapatkan Pasif Income dan Investasi
- Financial Freedom dan Menikmati hidup, serta
- Mengajarkan anak-anak tentang Pondasi Dasar dan Bisnis
Jelas sekali perbedaanya. Orang tua B mengajarkan :
- Membuat uang bekerja untuk mereka
- Mencetak uang sendiri dalam perekonomian
- Mengajarkan pola pikir entrepreneur
- Kaya karna Asset dan Investasi
- Memiliki prinsip tidak pernah puas untuk menetapkan target yang lebih tinggi
- Menjadi pengusaha akan memberikan nilai lebih untuk sukses dibanding jadi karyawan
- mengajarkan sebagai Bisnis Owner dan Investor.
Pentingnya "DREAM BOOK"
" You got a dream... you gotta protect it. People can't do somethin' themselves, They wanna tell you, You can do it if you want somethin'', go get it"
Jika anda memiliki impian, tuliskanlah dalam Dream Book serta gambarkan secara detail dan jelas, kapan anda akan capai tanggal, bulan dan tahun.
Golongan orang kaya dan Sukses adalah kaum Pemimpi Besar, dan mereka mencatat segala impian-impannya dengan detail, memperbaharui resolusi awal tahunnya, dan mengevalusi resolusinya setiap bulan, dan mereka akan mengerahkan segala upayanya untuk segera bertindak tanpa menunda dengan alasan apapun untuk mewujudkannya, mereka tahu persis apa yang mereka perbuat. Jadi golongan ini memiliki goal spesifik dan visualisasi jelas.
Jadi segeralah !!!
Anda menulis Impian-Impian anda ke dalam DREAM BOOK, buatkan secara Spesifik, Visualisasi dan Goal Jelas and "TAKE ACTION" !!!
"Jika pada dasarnya anda bersifat suka beramal, saat anda kaya, anda akan tetap menjadi orang kaya yang suka beramal, sebaiknya jika anda bersifat kikir, saat anda kaya, maka anda akan tetap menjadi orang kaya yang kikir "
2. Asset vs Liabilitas
a. Golongan Asset
b. Business Mindset
3. Pemasukan Aktif dan Pemasukan pasif
4. Hutang baik vs Hutang Jelek
Pengeluaran Cerdas vs Pengeluaran Buruk
5. Pola Aliran uang dari golongan Miskin, Mengenah dan Kaya
6. Kekuatan Struktur Membangun Bisnis Kekayaan
Coba perhatikan cara pengajaran kedua orang tua dibawah, kita masuk kedalam golongan yang mana :
Orang Tua A, mengajarkan kepada anak-anaknya :
- Sekolah yang benar
- Belajar yang tekun
- Dapatkan nilai Juara
- Dapatkan pekerjaan yang bagus
- Jangan pikirkan uangnya
- Bekerjalah sebaik-baiknya
- Bisnis itu beresiko
- Investasi beresiko
- Tanpa sadar waktu berlalu masih bekerja di usia tua ??
- Menjadi Lialibilitas bagi Perusahaan
Hasil yang bisa dicapai orang tua A, anda mungkin sudah tahu hasilnya, mereka akan menikmati masa pensiun dengan kekurangannya atau apa adanya.
Orang Tua B, mengajarkan kepada anak-anaknya :
- Sekolah yang benar
- Pelajari tentang uang dan Bisnis yang tidak diajarkan di sekolah
- Membangun Asset
- Menghindari Liabilitas
- Membangun dan Mengembangkan Bisnis
- Mendapatkan Pasif Income dan Investasi
- Financial Freedom dan Menikmati hidup, serta
- Mengajarkan anak-anak tentang Pondasi Dasar dan Bisnis
Jelas sekali perbedaanya. Orang tua B mengajarkan :
- Membuat uang bekerja untuk mereka
- Mencetak uang sendiri dalam perekonomian
- Mengajarkan pola pikir entrepreneur
- Kaya karna Asset dan Investasi
- Memiliki prinsip tidak pernah puas untuk menetapkan target yang lebih tinggi
- Menjadi pengusaha akan memberikan nilai lebih untuk sukses dibanding jadi karyawan
- mengajarkan sebagai Bisnis Owner dan Investor.
Pentingnya "DREAM BOOK"
" You got a dream... you gotta protect it. People can't do somethin' themselves, They wanna tell you, You can do it if you want somethin'', go get it"
Jika anda memiliki impian, tuliskanlah dalam Dream Book serta gambarkan secara detail dan jelas, kapan anda akan capai tanggal, bulan dan tahun.
Golongan orang kaya dan Sukses adalah kaum Pemimpi Besar, dan mereka mencatat segala impian-impannya dengan detail, memperbaharui resolusi awal tahunnya, dan mengevalusi resolusinya setiap bulan, dan mereka akan mengerahkan segala upayanya untuk segera bertindak tanpa menunda dengan alasan apapun untuk mewujudkannya, mereka tahu persis apa yang mereka perbuat. Jadi golongan ini memiliki goal spesifik dan visualisasi jelas.
Jadi segeralah !!!
Anda menulis Impian-Impian anda ke dalam DREAM BOOK, buatkan secara Spesifik, Visualisasi dan Goal Jelas and "TAKE ACTION" !!!
"Jika pada dasarnya anda bersifat suka beramal, saat anda kaya, anda akan tetap menjadi orang kaya yang suka beramal, sebaiknya jika anda bersifat kikir, saat anda kaya, maka anda akan tetap menjadi orang kaya yang kikir "
Sumber : MBS
Written bySmart Investor
