translate this blog

Google Translate to Chinese Google Translate to French  Google Translate to German Google Translate to Italian Google Translate to Japanese Google Translate to Korean Google Translate to Russian Google Translate to English Powered By

Rabu, 29 Februari 2012

Differences in Technical Philosophy East vs West


Selamat Sore Sahabat Smart,

Mungkin diantara sahabat Smart pernah mempelajari dan memahami Teori Dow Jones, Fibonacci Retracement, Elliot Waves,  William %R dll sebagai tools pendukung untuk memprediksi pergerakan sebuah instrument, termasuk juga candlestick yang  dibawa Steve Nisson ke Dunia Barat dan dijadikan sebagai indikator teknis di Pasar Modal.

Dari semua teori diatas pernahkah kita tahu dasar filosofi yang dipakai oleh para Insinyur chart diatas seperti : Downjones dengan trendlinenya, Fibonacci dengan golden rationya, William %R dengan momentumnya. Semua teori diatas berdasarkan perhitungan angka.  

Jika sahabat smart membaca kembali artikel The Secret behind Candlestick, mungkin akan teringat dengan filosofi sederhana Homma bahwa  ”history repeat itself” sejarah akan terulang dengan sendirinya. Adapun yang menjadi dasar filosofi Homma adalah refleksi dari psikologis manusia.  Kecenderungan refleksi manusia akan tetap sama berlanjut sampai terdapat tanda-tanda akan berhenti atau berubah. Filosofi emosi dan psikologi ini juga diterapkan oleh Elliot Waves dalam gelombang ombaknya.

Itulah perbedaan filosofi yang mendasar antara analisa Barat dan Timur.

Makanya kenapa candlestick  dipakai sebagai indikator utama dalam analisa pasar, karna candlestick dapat mencerminkan psikolgy pasar sebenarnya dibanding indikator lainnya. Bayangkan kalau sebuah analisa hanya berupa garis saja, anda mungkin akan kebingungan untuk  memprediksi harganya.  Jadi itu yang mendasari kenapa Psikology Market itu sangat penting di pahami. 

Mengutip kalimat rekan Kelvin Panduartha sebagai The art of War seharusnya Trader/Investor tidak perlu khawatir Asing atau Aseng yang masuk ke Market, yang perlu kita cermati hanyalah Psikology Market yang tercermin pada candlestick, melalui candlestick kita akan diberi kode sinyal keluar dari Market oleh Jendral Bears dan Kapan diberi kode sinyal masuk oleh Jendral Bulls.

Kita semua harus bersyukur dan berterimakasih kepada Munehisa Homma dan para Insinyur Chart dengan indikator-indikator pendukung nya, karna dengan indikator tersebut analysa anda dapat terbantu menjadi mudah dalam memprediksi market.

Lantas apa hubungannya antara kebiasaan manusia dengan  pola yang terbentuk di pasar dalam sebuah chart pattern, saya akan coba bongkar rahasianya  .

Ikuti terus catatan saya di Smart Club....

By Smart Investor's
smart comments

Selasa, 28 Februari 2012

Learning from the legend Munehisa Homma

Selamat  Siang  Sahabat Smart,...

Siang ini saya ingin mengajak sahabat smart backflash sekilas sang legenda Munehisa Homma yang mencatatkan dirinya sebagai Bapak Candlestick dalam Sejarah Dunia Market.  Banyak pelajaran yang bisa kita petik dari keberhasilan Homma agar kita juga bisa success mengikuti jejaknya.

Homma memiliki pola pemikiran berbeda dengan yang lain, dia berani melakukan terobosan dan penemuan baru dalam perdagangan di Jepang dengan  melakukan penelitian secara konsisten dan kemampuannya mengolah semua history data transaksi beras baik pada jamannya maupun sebelumnya dan mencatatkannya pada kertas perkamen, dimana semua pedagang beras waktu itu tidak melakukannya malah mencemoohkannya.

Homma memiliki keyakinan kuat bahwa dia lebih tahu dari pedagang beras sekitarnya dan dia yakin bahwa sejarah akan berulang kembali “history repeat itself”. Sebenarnya Filosofi Homma ini menjadi cikal bakal munculnya berbagai macam Indikator Technical Analsis Market di Barat seperti sekarang ini.

Setelah berhasil mondominasi pasar berasa Osaka, Homma menjadi penggambar grafik yang pertama yang berhasil menaklukan pasar perdagangan di Edo dan dia dilaporkan telah membuat 100 kemenangan secara berturu-turut. Hingga Homma diangkat menjadi penasihat Keuangan Kekaisaran Jepang dan di Anugerahkan gelar kehormatan sebagai Samurai.

Mari kita lihat Kunci keberhasilan sang legenda Homma :  

1. Menjadi pribadi yang  tampil beda
2. Untuk Menang harus memiliki keyakinan yang kuat  
3. Menjadi ahli harus rutin berlatih dan terjun langsung
4. Melakukan research sbg pendukung dalam mengambil keputusan
5. Memberikan apresiasi atas keberhasilan anda.
6. Catatkan Sejarah kemenangan anda secara konsisten

Sepertinya hampir mirip dengan Psikology Trading yang diterapkan oleh sang Maestro Munehisa Homma.  

By. Smart Invstor’s
smart comments

Minggu, 26 Februari 2012

The art of war to win in the Market


Sebagian besar Trader/Investor mungkin sudah terbiasa menganalisa Saham, Instrument (Gold, Oil), Forex dengan menggunakan Indikator Leading dan Laging.  Baca detail indicator  Secret key of Psikology Market,  pertanyaannya apakah strategy perang yang anda susun yakin bisa memenangkan pertempuran di Market ???  sebagian besar trader mungkin masih menanyakan lagi pada Mentor /Forum/Grup meminta saran masukan, khawatir ada kesalahan atau perlu dukungan.

Tanpa disadari psikology trading  anda menunjukan keraguan dengan hasil analisa dan strategy yang anda buat.  Pernahkah anda mengevaluasi inti permasalahannya ??? berdasarkan pengalaman yang saya alami, pokok permasalahan tersebut ada pada penguasaan Psikology Market, Percaya diri, dan Intensitas Latihan.

Anda harus meyakini bahwa Technical Analysis adalah suatu seni berperang (the art of War), Jadi improvisasikan skill art anda sesuai dengan style dan kepribadian anda. Trust me !!!  tidak ada technical analysis yang “holy grail”  menjamin 100%  berhasil even pakar sekalipun, minimal analisa anda sudah mendekati accuracy 99% teruslah di asah dan berlatih.

IMPORTANT  Keberhasilan memenangkan pertempuran di Market, tergantung bagaimana Anda menguasai Psikology Market karna Market yang anda hadapi tidak kenal ampun..

Baik kita lanjutkan, Bagaimana taktik memenangkan pertempuran di Market dengan menggunakan senjata Candlestick. Rahasianya sangat sederhana, terdapat  3 Kunci Rahasia : Pahami  Ukuran, Bentuk, Posisi pada Candlestick. Jika belum paham saya sarankan anda pelajari artikel saya  the Secret behind of Candlestick dan kitab The art of War in the Market. Mari kita lihat kunci Rahasianya : 

Ukuran candlestick membantu anda untuk mengetahui yang sedang dominan memegang kendali / Trend di Market. Semakin besar/tinggi Real Body semakin terlihat kekuatan Bears/Bull yang sedang beraksi.

Bentuk candlestick memiliki  makna, contoh Doji, Spinning Tops,  Bentuk Body candle lebih kecil dan ekor atas dan bawah hampir sama panjangnya. Secara psikology market mencerminkan dalam kondisi kebingungan, menunjukan bahwa pertempuran Bulls dan Bears sama-sama kuat.

Pahami Posisi Arah Market pada 3 Major Trendline : Uptrend, Downtrend dan Sideways. Ini sangat penting anda kuasai,  ikuti arus market (follow the strongest) karna anda  berperang bergabung  dengan Jendral yang kuat.

Jika anda sudah menguasai inti pointnya, praktekan dan Improvisasi  strategy to win the Battle in the Market. Saya harap skill anda sudah bertambah .. Now the secret is in your Hand.

By. Smart Investor's
smart comments